1. Pengertian akuntansi
Ø Pengertian akuntansi menurut
Littleton (Muhammad,
2002:10) mendefinisikan:
“tujuan utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik
antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori
akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari
akuntansi.”
Kesimpulan :
Bahwa akuntansi adalah perhitungtan
periodik antara biaya dan hasil (prestasi), perhitungan tersebut dijadikan
sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.
Ø Pengertian akuntansi
menurut American Insitute of Certified Public
Accounting (AICPA) dalam Harahap (2003) mendefinisikan akuntansi sebagai
seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam
ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan
termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
Kesimpulan :
Pengertian akuntansi berarti seni
pencatatan ( yang harus dicatat dalam buku jurnal maupun laporan ),
penggolongan ( yang harus dibedakan menurut golongan apa saja transaksi
tersebut ), harus mengikhtisarkan setiap kejadian transaksi agar bias masuk ke
dalam laporan keuaangan
2. Kegunaan Akuntansi
Semua orang berkepentingan terhadap
laporan keuangan perusahaan. Untuk menyederhanakannya, dapat dibagi menjadi
pihak intern perusahaan dan pihak ekstern perusahaan.
v. Pihak Intern
•Perencanaan : Berdasarkan informasi ekonomi yang tepat, dapat
disusun rencana kerja yang baik untuk pelaksanaan kegiatan tahap berikutnya.
•Pengendalian : Berdasarkan rencana dan penerapan sistem akuntansi
yang baik, dapat dikontrol atau dinilai jalannya kegiatan perusahaan.
•Pertaggungjawaban : Setelah diadakan pencatatan terhadap semua
transaksi dan kejadian, pada akhir periode disusun laporan keuangan untuk
disampaikan kepada pemilik atau pihak ekstern lain untuk mendapatkan penilaian.
v. Pihak Ekstern
Akuntansi digunakan sebagai alat bantu
untuk mengambil keputusan ekonomi bagi pihak yang memerlukan.
3. Bidang bidang akuntansi
Bidang – bidang akuntansi
diantaranya adalah:
1. Akuntansi
Keuangan (Financial Accounting)
Akuntansi Keuangan adalah bidang Akuntansi yang kegiatannya meliputi pencatatan
kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat menyajikan laporan keuangan yang
meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal atau laporan
laba ditahan selama jangka waktu tertentu.
2.
Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)
Pemeriksaan
Akuntansi (auditing) adalah bidang
Akuntansi yang melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap hasil pencatatan
dan laporan keuangan suatu badan, baik perusahaan maupun
pemerintah. Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas
terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan.
3. Akuntansi
Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi
Manajemen adalah bidang Akuntansi yang bertujuan memberikan informasi
kepada manajemen dalam menjalankan usahanya. Banyak hal yang terdapat dalam
Akuntansi Biaya yang data-datanya dimanfaatkan oleh Akuntansi Manajemen. Jadi,
meskipun kedua bidang akuntansi ini berbeda tujuannya, namun dal
4. Akuntansi Biaya
(Cost Accounting)
Akuntansi Biaya adalah bidang Akuntansi yang mencatat dan menghitung serta
menganaiisis data biaya pada perusahaan industri dalam usaha menentukan
besalnya harga pokok produksi suatu barang atau produk. Untuk itu dengan
Akuntansi Biaya akan didapatkan laporan harga untuk menyusun laporan keuangan.
5. Akuntansi
Perpajakan
Perpajakan adalah bidang Akuntansi yang menekankan pada masalah pajak
yang harus dibayar oleh perusahaan atas perseorangan kepada pemerintah. Dalam
perpajakan akan dibahas tentang hukum-hukum dan perhitungan-perhtiungannya
dalam usaha menetapkan besamya pajak tersebut.
6. Peranggaran (Budgeting) Peranggaran adalah bidang Akuntansi yang melakukan kegiatannya dengan
menyusun anggaran, baik pendapatan maupun biaya atas dasar. pedoman-pedoman
tertentu maupun standar dari suatu badan. Anggaran merupakan pedoman bagi
perusahaan, perorangan atau pemerintah dalam melakukan kegiatan finansialnya di
masa yang akan datang.
7. Akuntansi
Pemerintahan (Governmental Accounting)
Akuntansi Pemerintahan adalah bidang Akuntansi Keuangan yang diterapkan di lembaga
pemerintahan. Akuntansi Pemerintahan ini bertujuan untuk menyajikan laporan
keuangan, pengendalian dan pengawasan keuangan pemerintah/negara. Akuntansi
pemerintahan diharapkan dapat mengatur administrasi keuangan negara dengan
baik.
8. Sistem Akuntansi (Accounting System) Sistem Akuntansi adalah bidang Akuntansi yang melaksanakan kegiatan dengan
merancang cara melakukan pencatatan akuntansi supaya aman, efektif dan efisien,
mulai dari mengorganisir dokumen, formulir-formulir dan menyusun prosedur
pencatatannya
*3. orang yang membutuhkan akuntansi
v1. Pihak Intern
va. Pemegang saham
vMenilai keberhasilan tim pengelola/management perusahaan.
vb. Management
vSebagai alat menilai sendiri kinerja Perusahaan.
v2. Pihak Ekstern
va. Investor / penanam modal
vMengetahui posisi keuangan perusahaan dan prospeknya
(perkembangan) dimasa yang akan dating.
vb. Kreditor (pihak yang member
kredit)
vMenilai likuiditas, solvabilitas dan resiko yang mungkin dihadapi
perusahaan yang telah diberi kredit.
vc. Pemerintah
vMenetapkan pajak penghasilan (Pph).
4. Tujuan laporan akuntansi
v
Tujuan akuntansi dan laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi
Indonesia adalah sebagai berikut :
v Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai
aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
v Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai
perubahan dalam aktiva netto suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha
dalam rangka memperoleh laba.
v Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
laporan didalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
v Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan
dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai
aktivitas pembiyaan dan investasi.
v Untuk mengungkpakan sejauh mungkin informasi lain yang
berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai
laporan.
4. dasar hukum akuntansi
v
Akuntansi adalah proses pengindentifikasian,mengukur dan
melaporkan informasi ekonomi dalam sebuah perusahaan
Kewajiban menyelenggarakan pembukuan di atur:
1 kitap undang-udang hukum dagang pasal 6 ayat 1:bahwa setiap orang yang menjalankan perusahakan diwajibkan membuat catatan-catatan tentang harta kekayakan sehingga setiap saat dapat diketahui segala hak dan kewajiban pengusaha
2. udang-undang no.6 th 1983” orang/badan yang melakukan usaha atau pekerjaan bebas di Indonesia harus mengadakan pembukuan yang dapat menyajikan keterangan-keterangan yang cukup untuk menghitung penghasilan kena pajak”
3. UUD no.2 tahun 1983”wajip pajak dalam negeri yang memperoleh penghasilan dari usaha,wajip menyelenggarakan pembukuan sehingga dapat dihitung besarnya penghasilan kena pajak”
Manfaat menyelenggaraan akuntansi
1. dapat mengetahui dgn tepat laba perusahaan
2. mudah untuk mengetahui maju mudurnya perusahaan
3. merupakan dasar yang kuat bila ada sengketa dengan kantor pajak
Asas-asas akuntansi
1. asas accrual basic: bahwa pendapatan dan biaya diakui pada saat direalisasikan
2. asas cash basic: bahwa pendapatan dan biaya diakui pada saat penerimaan atau pembayaran
3. asas kesatuan usaha bahwa akuntansi berlaku hanya utuk satu unit ekonomi saja
Kewajiban menyelenggarakan pembukuan di atur:
1 kitap undang-udang hukum dagang pasal 6 ayat 1:bahwa setiap orang yang menjalankan perusahakan diwajibkan membuat catatan-catatan tentang harta kekayakan sehingga setiap saat dapat diketahui segala hak dan kewajiban pengusaha
2. udang-undang no.6 th 1983” orang/badan yang melakukan usaha atau pekerjaan bebas di Indonesia harus mengadakan pembukuan yang dapat menyajikan keterangan-keterangan yang cukup untuk menghitung penghasilan kena pajak”
3. UUD no.2 tahun 1983”wajip pajak dalam negeri yang memperoleh penghasilan dari usaha,wajip menyelenggarakan pembukuan sehingga dapat dihitung besarnya penghasilan kena pajak”
Manfaat menyelenggaraan akuntansi
1. dapat mengetahui dgn tepat laba perusahaan
2. mudah untuk mengetahui maju mudurnya perusahaan
3. merupakan dasar yang kuat bila ada sengketa dengan kantor pajak
Asas-asas akuntansi
1. asas accrual basic: bahwa pendapatan dan biaya diakui pada saat direalisasikan
2. asas cash basic: bahwa pendapatan dan biaya diakui pada saat penerimaan atau pembayaran
3. asas kesatuan usaha bahwa akuntansi berlaku hanya utuk satu unit ekonomi saja
5. Jabatan dalam akuntansi
Profesi dalam akuntansi disebut akuntan. Profesi akuntansi secara garis besar
dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Akuntan publik
Akuntan publik adalah akuntan swasta yang menyediakan jasa
pemeriksaan kepada pihak lain. Pemeriksaan yang dilakukan berasal dari luar
badan yang diperiksa (pemeriksaan ekstern).
Obyek pemeriksaan : pertanggungjawaban keuangan dari
pimpinan perusahaan dalam laporan keuangan dan laporan-laporan lain.
Hasil dan sifat pemeriksaan : menyangkut kepentingan pihak luar
perusahaan, sehingga sifar pemeriksaannya independen (bebas).
2. Akuntan intern
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja di
perusahaan-perusahaan swasta (akuntan swasta), yang menjadi bagian dan mendapat
gaji dari perusahaan tempat mereka bekerja.
Tugas akuntan
intern :
a. Merencanakan system
akuntansi
b. Mengatur pembukuan
c. Membuat
ikhtisar-ikhtisar keuangan
d. Bertindak sebagai pemeriksa
intern (internal auditor).
3. Akuntan pemerintahan
Akuntan pemerintahan termasuk golongan akuntan intern yaitu
akuntan yang bekerja pada perusahaan-perusahaan Negara, bank-bank pemerintah,
direktorat jendral pajak dan instansi pemerintah lainnya serta menerima gaji
dari pemerintah.
4. Akuntan pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bekerja di sector pendidikan.
Akuntan pendidik bisa merangkap jabatan sebagai akuntan publik.
Jenjang jabatan di bidang akuntansi yang ada pada suatu perusahaan
secara umum :
1. Manajer akuntansi
Manajer akuntansi adalah kepala bagian atau departemen akuntansi
yang bertugas untuk merancang system pembukuan, mengatur dan mengorganisir
pembukuan, mengawasi pelaksanaan pembukuan dan menyediankan laporan keuangan.
2. Asisten manajer akuntansi
Asisten manajer akuntansi bertugas membantu manajer akuntansi
dalam melaksanakan tugasnya.
3. Penata buku (book keeper)
Sebagai pelaksana
pembukuan harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Menyiapkan bukti
transaksi
b. Menganalisis transaksi
c. Mencatat transaksi ke
dalam buku jurnal
d. Mencatat transaksi dalam
buku pembantu
e. Mencatat data dari
buku jurnal ke dalam buku besar umum
f. Membuat kertas kerja
laporan keuangan (neraca lajur)
g. Menyusun laporan keuangan.
6. Peran akuntansi
a.Investor
Penanaman modal beresiko dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi akuntansi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi akuntansi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.
b. Karyawan
Karyawan dan kelompok – kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, imbalan pascakerja, dan kesempatan kerja.
c. Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yag memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman seta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
Penanaman modal beresiko dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi akuntansi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi akuntansi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.
b. Karyawan
Karyawan dan kelompok – kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, imbalan pascakerja, dan kesempatan kerja.
c. Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yag memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman seta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
d. Pemasok dan Kreditor Usaha Lainnya
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi akuntansi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali sebagai pelanggan utama mereka bergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi akuntansi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali sebagai pelanggan utama mereka bergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.