Kamis, 19 September 2013

definisi akuntansi akuntansi

1. Pengertian akuntansi 

Ø Pengertian akuntansi menurut Littleton (Muhammad, 2002:10) mendefinisikan: “tujuan utama dari akuntansi adalah untuk melaksanakan perhitungan periodik antara biaya (usaha) dan hasil (prestasi). Konsep ini merupakan inti dari teori akuntansi dan merupakan ukuran yang dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.”
Kesimpulan :

Bahwa akuntansi adalah perhitungtan periodik antara biaya dan hasil (prestasi), perhitungan tersebut dijadikan sebagai rujukan dalam mempelajari akuntansi.

Ø  Pengertian akuntansi menurut American  Insitute of Certified Public Accounting (AICPA) dalam Harahap (2003) mendefinisikan akuntansi sebagai seni pencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya.
Kesimpulan :
Pengertian akuntansi berarti seni pencatatan ( yang harus dicatat dalam buku jurnal maupun laporan ), penggolongan ( yang harus dibedakan menurut golongan apa saja transaksi tersebut ), harus mengikhtisarkan setiap kejadian transaksi agar bias masuk ke dalam laporan keuaangan

2. Kegunaan Akuntansi

Semua orang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan. Untuk menyederhanakannya, dapat dibagi menjadi pihak intern perusahaan dan pihak ekstern perusahaan.
v. Pihak Intern
Perencanaan : Berdasarkan informasi ekonomi yang tepat, dapat disusun rencana kerja yang baik untuk pelaksanaan kegiatan tahap berikutnya.
Pengendalian : Berdasarkan rencana dan penerapan sistem akuntansi yang baik, dapat dikontrol atau dinilai jalannya kegiatan perusahaan.
Pertaggungjawaban : Setelah diadakan pencatatan terhadap semua transaksi dan kejadian, pada akhir periode disusun laporan keuangan untuk disampaikan kepada pemilik atau pihak ekstern lain untuk mendapatkan penilaian.
v. Pihak Ekstern
Akuntansi digunakan sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan ekonomi bagi pihak yang memerlukan.

3. Bidang bidang akuntansi

Bidang – bidang akuntansi diantaranya  adalah:
1.   Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
  Akuntansi Keuangan adalah bidang Akuntansi yang kegiatannya meliputi pencatatan kegiatan finansial yang bertujuan untuk dapat menyajikan laporan keuangan yang meliputi neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan modal atau laporan laba ditahan selama jangka waktu tertentu.
2.   Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)
Pemeriksaan Akuntansi (auditing) adalah bidang Akuntansi yang melaksanakan kegiatan pemeriksaan terhadap hasil pencatatan dan laporan keuangan suatu badan, baik perusahaan maupun pemerintah. Bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas  terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan.
3.   Akuntansi Manajemen (Management Accounting)
Akuntansi Manajemen adalah bidang Akuntansi yang bertujuan memberikan informasi kepada manajemen dalam menjalankan usahanya. Banyak hal yang terdapat dalam Akuntansi Biaya yang data-datanya dimanfaatkan oleh Akuntansi Manajemen. Jadi, meskipun kedua bidang akuntansi ini berbeda tujuannya, namun dal
4.  Akuntansi Biaya (Cost Accounting)
Akuntansi Biaya adalah bidang Akuntansi yang mencatat dan menghitung serta menganaiisis data biaya pada perusahaan industri dalam usaha menentukan besalnya harga pokok produksi suatu barang atau produk. Untuk itu dengan Akuntansi Biaya akan didapatkan laporan harga untuk menyusun laporan keuangan.
5.  Akuntansi Perpajakan
Perpajakan adalah bidang Akuntansi yang menekankan pada masalah pajak yang harus dibayar oleh perusahaan atas perseorangan kepada pemerintah. Dalam perpajakan akan dibahas tentang hukum-hukum dan perhitungan-perhtiungannya dalam usaha menetapkan besamya pajak tersebut.

6.  Peranggaran (Budgeting) Peranggaran adalah bidang Akuntansi yang melakukan kegiatannya dengan menyusun anggaran, baik pendapatan maupun biaya atas dasar. pedoman-pedoman tertentu maupun standar dari suatu badan. Anggaran merupakan pedoman bagi perusahaan, perorangan atau pemerintah dalam melakukan kegiatan finansialnya di masa yang akan datang.
7.  Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)
Akuntansi Pemerintahan adalah bidang Akuntansi Keuangan yang diterapkan di lembaga pemerintahan. Akuntansi Pemerintahan ini bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan, pengendalian dan pengawasan keuangan pemerintah/negara. Akuntansi pemerintahan diharapkan dapat mengatur administrasi keuangan negara dengan baik.
8. Sistem Akuntansi (Accounting System) Sistem Akuntansi adalah bidang Akuntansi yang melaksanakan kegiatan dengan merancang cara melakukan pencatatan akuntansi supaya aman, efektif dan efisien, mulai dari mengorganisir dokumen, formulir-formulir dan menyusun prosedur pencatatannya

*3. orang yang membutuhkan akuntansi

v1.     Pihak Intern
va.     Pemegang saham
vMenilai keberhasilan tim pengelola/management perusahaan.
vb.     Management
vSebagai alat menilai sendiri kinerja Perusahaan.
v2.     Pihak Ekstern
va.     Investor / penanam modal
vMengetahui posisi keuangan perusahaan dan prospeknya (perkembangan) dimasa yang akan dating.
vb.     Kreditor (pihak yang member kredit)
vMenilai likuiditas, solvabilitas dan resiko yang mungkin dihadapi perusahaan yang telah diberi kredit.
vc.      Pemerintah
vMenetapkan pajak penghasilan (Pph).

4. Tujuan laporan akuntansi
v
Tujuan akuntansi dan laporan keuangan menurut Prinsip Akuntansi Indonesia adalah sebagai berikut :
v Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.
v Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan dalam aktiva netto suatu perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka memperoleh laba.
v Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai laporan didalam menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.
v Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai aktivitas pembiyaan dan investasi.
v Untuk mengungkpakan sejauh mungkin informasi lain yang berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan.

4. dasar hukum akuntansi
v

Akuntansi adalah proses pengindentifikasian,mengukur dan melaporkan informasi ekonomi dalam sebuah perusahaan
Kewajiban menyelenggarakan pembukuan di atur:

1 kitap undang-udang hukum dagang pasal 6 ayat 1:bahwa setiap orang yang menjalankan perusahakan diwajibkan membuat catatan-catatan tentang harta kekayakan sehingga setiap saat dapat diketahui segala hak dan kewajiban pengusaha

2. udang-undang no.6 th 1983” orang/badan yang melakukan usaha atau pekerjaan bebas di Indonesia harus mengadakan pembukuan yang dapat menyajikan keterangan-keterangan yang cukup untuk menghitung penghasilan kena pajak”

3. UUD no.2 tahun 1983”wajip pajak dalam negeri yang memperoleh penghasilan dari usaha,wajip menyelenggarakan pembukuan sehingga dapat dihitung besarnya penghasilan kena pajak”

Manfaat menyelenggaraan akuntansi

1. dapat mengetahui dgn tepat laba perusahaan
2. mudah untuk mengetahui maju mudurnya perusahaan
3. merupakan dasar yang kuat bila ada sengketa dengan kantor pajak

Asas-asas akuntansi

1. asas accrual basic: bahwa pendapatan dan biaya diakui pada saat direalisasikan
2. asas cash basic: bahwa pendapatan dan biaya diakui pada saat penerimaan atau pembayaran
3. asas kesatuan usaha bahwa akuntansi berlaku hanya utuk satu unit ekonomi saja

5. Jabatan dalam akuntansi

Profesi dalam akuntansi disebut akuntan. Profesi akuntansi secara garis besar dapat digolongkan sebagai berikut :

1.      Akuntan publik
Akuntan publik adalah akuntan swasta yang menyediakan jasa pemeriksaan kepada pihak lain. Pemeriksaan yang dilakukan berasal dari luar badan yang diperiksa (pemeriksaan ekstern).
Obyek pemeriksaan : pertanggungjawaban keuangan dari pimpinan perusahaan dalam laporan keuangan dan laporan-laporan lain.
Hasil dan sifat pemeriksaan : menyangkut kepentingan pihak luar perusahaan, sehingga sifar pemeriksaannya independen (bebas).

2.      Akuntan intern
Akuntan intern adalah akuntan yang bekerja di perusahaan-perusahaan swasta (akuntan swasta), yang menjadi bagian dan mendapat gaji dari perusahaan tempat mereka bekerja.
             Tugas akuntan intern :
a.       Merencanakan system akuntansi
b.      Mengatur pembukuan
c.       Membuat ikhtisar-ikhtisar keuangan
d.      Bertindak sebagai pemeriksa intern (internal auditor).

3.      Akuntan pemerintahan
Akuntan pemerintahan termasuk golongan akuntan intern yaitu akuntan yang bekerja pada perusahaan-perusahaan Negara, bank-bank pemerintah, direktorat jendral pajak dan instansi pemerintah lainnya serta menerima gaji dari pemerintah.

4.      Akuntan pendidik
Akuntan pendidik adalah akuntan yang bekerja di sector pendidikan. Akuntan pendidik bisa merangkap jabatan sebagai akuntan publik.

Jenjang jabatan di bidang akuntansi yang ada pada suatu perusahaan secara umum :
1.      Manajer akuntansi
Manajer akuntansi adalah kepala bagian atau departemen akuntansi yang bertugas untuk merancang system pembukuan, mengatur dan mengorganisir pembukuan, mengawasi pelaksanaan pembukuan dan menyediankan laporan keuangan.

2.      Asisten manajer akuntansi
Asisten manajer akuntansi bertugas membantu manajer akuntansi dalam melaksanakan tugasnya.

3.      Penata buku (book keeper)
             Sebagai pelaksana pembukuan harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
a.       Menyiapkan bukti transaksi
b.      Menganalisis transaksi
c.       Mencatat transaksi ke dalam buku jurnal
d.      Mencatat transaksi dalam buku pembantu
e.       Mencatat data dari buku jurnal ke dalam buku besar umum
f.       Membuat kertas kerja laporan keuangan (neraca lajur)
g.      Menyusun laporan keuangan.

6. Peran akuntansi

a.Investor
Penanaman modal beresiko dan penasihat mereka berkepentingan dengan risiko yang melekat serta hasil pengembangan dari investasi yang mereka lakukan. Mereka membutuhkan informasi akuntansi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi akuntansi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar deviden.

 b.
Karyawan
Karyawan dan kelompokkelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka juga tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, imbalan pascakerja, dan kesempatan kerja.

c.
Pemberi Pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yag memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman seta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo. 

  d. Pemasok dan Kreditor Usaha Lainnya
Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi akuntansi yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah yang terutang akan dibayar pada saat jatuh tempo. Kreditor usaha berkepentingan pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi pinjaman kecuali sebagai pelanggan utama mereka bergantung pada kelangsungan hidup perusahaan.